Advertisement
Foto: Tim detikcom |
Bandung - Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana atau HRH Rangga memperingatkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga Presiden Jokowi. Rangga juga turut memperingatkan artis Deddy Corbuzier. Kenapa?
Rangga memperingatkan Deddy berkaitan dengan video Podcast yang diunggah pembawa acara itu ke akun YouTube-nya. Deddy sendiri memang mengunggah video Podcast yang didalamnya ada membahas Sunda Empire. Dalam video itu, Deddy berdialog bersama Mbah Mijan.
"Makanya jangan sembarangan itu si siapa, artis bicara tentang Sunda Empire, belum tahu belum kenal sudah membicarakan itu. Itu si siapa Deddy Corbuzier, enggak sopan itu ingatkan. Terus siapa itu lawannya (Mbah Mijan) itu kurang ajar namanya," kata Rangga saat dihubungi, Minggu (26/1/2020).
Rangga menyatakan Sunda Empire tak boleh dibuat guyonan. Sebab Sunda Empire memiliki kesopanan yang sangat luhur. Sehingga, kata Rangga, setiap orang tidak boleh bicara sembarangan tentang Sunda Empire.
"Sunda Empire ini memiliki kesopan santunan sangat luhur. Jadi tidak boleh. Dan Sunda Empire pemilik bumi. Dia numpang di mana? Kalau dia tidak suka Sunda Empire pergi dari bumi, atau dia mati," kata dia.
"Jadi siapapun tidak boleh komentar sembarangan. Sejarawan Indonesia yang kemarin ditampilkan (di televisi) juga tidak ada bukti sejarah kaitan secara lengkap," kata Rangga menambahkan.
Rangga menyatakan masyarakat tak bisa bicara sembarangan soal Sunda Empire. Menurut dia, bagi yang ingin membicarakan atau ingin mengetahui, harus pergi ke Inggris.
"Kalau mau bicara Sunda Empire harus pergi, datang ke Inggris, ke mahkamah internasional , datang ke sana ke Belanda, India ke Sunda Land sebagai Mainland atau ke Pasifik karena Sunda terbagi dari empat tatanan bumi yang besar," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya Rangga memperingatkan Ridwan Kamil yang jauh hari sebelumnya menilai kemunculan Sunda Empire karena banyak orang stres. Selain ke Ridwan Kamil, Rangga juga memperingatkan semua pejabat pemerintah tingkat RT-Presiden tak berbicara sembrono soal Sunda Empire.